Inovasi Frugal (Frugal Innovation) merupakan cara berinovasi di tengah keterbatasan, keterbatasan sumber daya termasuk keterbatasan daya beli pasar. Keberhasilan inovasi frugal adalah keberhasilan menciptakan barang/jasa baru atau memodifikasi dari yang sudah ada DAN dengan biaya murah (efisien) dan harga murah untuk pasar yang dilayani.

Keberhasilan INOVASI FRUGAL antara lain ditentukan oleh kemampuan inovator dalam memanfaatkan teknologi, kemampuan berjejaring, adanya pasar yang mau dilayani, dll. Banyak inovasi frugal berbasis inovasi proses dan inovasi model bisnis. Walau beberapa inovasi frugal berbasis teknologi tinggi, kemajuan teknologi tidak menjadi pemicu utama inovasi frugal yang berdampak. Dalam keterbatasan sumber daya, inovasi frugal yang efektif bahkan terjadi dalam konteks teknologi rendah, atau proses transformasi input menjadi output menggunakan alat-alat yang sederhana atau seadanya. Keberhasilan inovator frugal bekerja sama dengan pihak lain seperti perusahaan-perusahaan yang sudah maju memungkinkan penggunaan teknologi canggih atau proses produksi canggih dengan kualitas proses dan produk yang baik. Kualitas dalam inovasi frugal adalah satu kesatuan dengan efisiensi. Inovasi frugal tidak mendikotomikan antara kualitas dan harga; seperti halnya inovasi pada umumnya melihat produk inovatif sebagai produk dengan nilai manfaat lebih besar dibanding harga yang harus dibayar. Produk-produk inovatif merupakan “money-cannot-buy products.” Dalam empat skenario inovasi yang penulis rancang: Skenario Efisiensi, Diferensiasi, Ideal, dan Eksklusif/Premium; inovasi frugal lebih erat kaitannya dengan Skenario Ideal di mana peningkatan nilai manfaat yang diskenariokan inovator dan dipersepsikan oleh konsumen bersamaan dengan penurunan harga yang harus dibayar konsumen atau penurunan biaya produksi atau efisiensi proses yang dialami inovator. Tantangannya adalah bagi para inovator untuk mampu memisahkan dengan bijaksana pasar SKENARIO IDEAL dan mampu mengarahkan pasar yang tepat untuk hasil-hasil inovasi frugal. Inovator perlu menentukan dari awal skenario inovasi yang mau dilakukan.

Inovator frugal berasal dari berbagai latar belakang. Lingkungan di mana inovator berada dapat menjadi pemicu terjadinya inovasi-inovasi frugal.

Hasil telaahan Rishikesha T. Krishnan (Professor & Area Chair, Corporate Strategy & Policy, IIM Bangalore), yang dipresentasikan dalam Forum LIPI Tahunan II/2012, menunjukkan antara lain bahwa Pemerintah atau masukan dari sistem inovasi yang formal ada belum memainkan peranan yang langsung dan signifikan dalam kebanyakan inovasi frugal di India. Peneliti perlu mengkaji lebih lanjut tentang faktor pemicu inovasi frugal: inovator atau lingkungan. (Sumber: LIPI Forum Tahunan Pengembangan Iptek & Inovasi Nasional II 2012 “INOVASI FRUGAL: Tantangan & Peluang Litbang serta Bisnis di Indonesia”)

Bagaimana melakukan dan mengelola inovasi frugal? Penulis menawarkan konsep dan pendekatan IPO Inovasi Frugal mulai dari pemilihan strategi bisnis dan inovasi hingga pendampingan inovasi frugal.

Salam Inovasi,
Avanti Fontana

Bacaan Terkait
Designing products for value
Learn how leading companies combine insights about customers, competitors, and costs to develop more innovative and cost-effective products. OCTOBER 2012 • Ananth Narayanan, Asutosh Padhi, and Jim Williams
Source: Operations Practice