Manajemen inovasi (management of innovation) didefinisikan sebagai proses menatakelola inovasi sehingga menghasilkan kesuksesan ekonomi yang diperoleh secara efisien dan efektif dengan memberdayakan seluruh sumberdaya perusahaan. Jika manajemen inovasi berkaitan dengan cara berinovasi yang menghasilkan sukses, tidak saja secara teknis dan komersial, tetapi juga secara ekonomi; inovasi manajemen (management innovation) dilihat sebagai salah satu bentuk inovasi. Inovasi manajemen didefinisikan sebagai perubahan cara menatakelola, dengan meninggalkan prinsip, proses, dan praktik manajemen tradisional atau bentuk dan disain organisasi tradisional—yang sudah tidak sesuai untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan perusahaan serta pihak-pihak di luar perusahaan (konsumen, pemasok, distributor, dan lain-lain). Premisnya, kesuksesan dalam manajemen inovasi membutuhkan terlebih dahulu kesuksesan dalam inovasi manajemen karena inovasi manajemen mengubah cara manajer bekerja (lihat Gary Hamel dalam Harvard Business Review Februari 2006). Manajer mengubah cara-cara yang biasanya mereka lakukan: mulai dari cara menentukan sasaran perusahaan atau organisasi dan rencana pencapaian sasaran; memotivasi karyawan; mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan; mengakumulasi dan mengalokasikan sumberdaya; memperoleh dan menerapkan pengetahuan; membangun dan memelihara relasi; mengidentifikasikan dan mengembangkan bakat; sampai dengan cara memahami dan menyeimbangkan permintaan berbagai pihak di luar perusahaan. Misal: bila sebelumnya manajer menentukan sasaran organisasi dengan pendekatan formal dan top-down dalam implementasinya, sekarang berubah menggunakan pendekatan partisipatif, mengikutsertakan anggota-anggota organisasi lainnya dan mengundang inisiatif mereka dalam memformulasikan sasaran dan rencana pencapaiannya. Kalau sebelumnya manajer cenderung memakai gaya instruksi atau telling saat meminta anggota untuk melakukan sesuatu dan mencapai target organisasi, sekarang berubah menggunakan gaya bertanya dan coaching.