[Briefs written by Avanti Fontana, shared for discussion, comment & reflection.]

Inovasi yang dilaksanakan dalam organisasi (tidak saja pada tingkat indvidu dan masyarakat) menjadi pusat perhatian dewasa ini. Ini karena tingkat kepentingannya yang tinggi sekaligus karena tantangannya yang tidak sedikit.

INOVASI yang diartikan sebagai keberhasilan secara sosial ekonomi karena
diperkenalkannya cara baru atau kombinasi baru dari cara lama dalam mengubah INPUT menjadi OUTPUT sehingga dihasilkan PERUBAHAN DRASTIS dalam perbandingan antara NILAI MANFAAT dan HARGA belum dapat terwujud bila organisasi belum memberi cukup perhatian terhadap aktivitas-aktivitas inovasi di dalam organisasi dan manajemennya. Para manajer dan staf kerap menghadapi dilema yang tidak mudah dipecahkan sesaat saja dalam mengatur dan menyusun prioritas kegiatan rutin harian dan kegiatan rutin inovasi. Tidak hanya mengatur dan menyusun, tetapi juga menjaga keseimbangan di antara dua rutinitas yang berbeda karakter itu.

Sekilas catatan itu muncul dari sekian catatan hasil interaksi saya dan tim dengan peserta dalam workshop The Practice & Art of Innovation, Knowledge Management (for) Innovation, Knowledge Sharing (for) Innovation, Innovation Leadership, dan lokakarya-lokakarya inovasi & kewirausahaan. Dan pada workshop publik mendatang (INFO HP 0811 9849 105) yang akan membahas secara khusus Disiplin Praktik Inovasi dengan kombinasi pendekatan knowledge-flow management, peserta akan berbagi dan berpraktik aktivitas knowledge sharing yang penting ada untuk membuat proses-proses inovasi dalam organisasi lebih efisien dan efektif, dan akhirnya lebih unggul.

Ada banyak cara untuk mendiseminasi sekaligus mempopulerkan pemikiran,
sistematika, contoh praktik, dan instrumen diagnosis inovasi. Cara-cara tersebut misalnya lewat penciptaan atau penyelenggaraan media pembelajaran seperti dalam bentuk workshop dan seminar inovasi, komunikasi lewat milis dan penerbitan buku tentang dan terkait dengan inovasi dan tata kelolanya. Dewasa ini, aktivitas diseminasi makin marak. Dan ini merupakan berita baik apalagi kalau dikembangkan lebih lanjut sehingga yang didiseminasi bermanfaat lebih banyak daripada jika tidak didiseminasi sama sekali atau hanya didiseminasi secara eksklusif.

Dalam rangka menajamkan kemahiran dalam berpraktik inovasi mulai dari aktivitas paling sederhana sehari-hari hingga aktivitas berbasis projek jangka panjang atau bahkan inisiatif besar tanpa akhir, komunitas-komunitas bisnis dan sosial perlu merutinkan aktivitas-aktivitas berbagi informasi dan pengetahuan yang relevan (atau bisa juga awalnya kelihatan kurang relevan) lewat forum-forum umum atau khusus.

Communities of Practice dan Communities of Interest dapat dibudayakan. Untuk itu perlu administrator dan moderator yang rajin menggerakkan denyut nadi aktivitas sharing (knowledge sharing activities).

Para inventor-innovator-entrepreneur dapat semakin berkolaborasi dalam atau untuk berinovasi. Masing-masing tidak bekerja sendiri-sendiri. None of us is as smart as all of us!

Selamat Berinovasi!
Avanti Fontana
Author, INNOVATE WE CAN!

INNOVATE WE CAN! (Edisi Revisi, Cetakan Ketiga, 2011)
Jumlah halaman: xxxviii + 355, Ukuran buku: 15 x 23 cm