“Tidak Ada Inovasi Tanpa Kepemimpinan,” begitulah bunyi prinsip pertama dalam manajemen inovasi (De Meyer dan Garg 2005). Kemampuan suatu organisasi atau suatu Negara berinovasi dengan efisien dan efektif akan membawa organisasi atau Negara tersebut pada posisi kepemimpinan di lingkungan yang telah dipilihnya. Begitulah bunyi prinsip inovasi yang kelima (Drucker 1993). Inovasi merupakan instrumen pembangunan. Inovasi adalah alat bukan tujuan. Dan dewasa ini, inovasi semakin gencar disuarakan dan dilaksanakan karena ia dipandang sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa guna mencapai kesejahteraan bangsa-bangsa (welfare states).
Oleh karena itulah kajian inovasi tingkat nasional, yang merupakan agregasi inovasi di tingkat mikro organisasi, menjadi penting karena ia berimplikasi pada kinerja pembangunan nasional secara ekonomi dan sosial serta dapat berdampak secara regional dan global mengingat inovasi ini terjadi dalam suatu sistem yang terbuka yang saling kait-mengkait baik dengan sistem-sistem lain di suatu Negara maupun dengan sistem-sistem lain di luar batas wilayah suatu negara. (Cuplikan dari Naskah Awal Taskap, Avanti Fontana, Lemhannas RI, 16 Okt 13)
Avanti Fontana