AsiaSuzukiConferenceBali-2016

Metode Suzuki

“If a musician wants to become a fine artist, he must first become a finer person.” (Shinichi Suzuki, Nurtured by Love: The Classic Approach to Talent Education)

Shinichi Suzuki (1898-1998) adalah guru biola asal Jepang yang menemukan pendekatan pembelajaran musik yang disebut dengan Metode ‘Bahasa Ibu’. Dr. Suzuki telah menunjukkan bahwa anak-anak seumur tiga tahun sekalipun dapat belajar biola sama halnya seperti mereka belajar bahasa: dengan kepedulian dan kasih sayang keluarga, lingkungan yang mendengarkan, semangat dan dukungan, serta tahapan yang teratur dalam berlatih, pentas, dan mengulang repertori musik klasik.

SMAI didirikan pada Juli 2009 guna mengembangkan filosofi dan pengajaran Metode Dr. Shinichi Suzuki di Indonesia. SMAI merupakan anggota Asia Region Suzuki Organization (ARSO), yang merupakan organisasi interim yang mengelola kegiatan Metode Suzuki di Kawasan Asia di bawah supervisi International Suzuki Association (ISA).

Anggota SMAI dapat berpartisipasi dan berjejaring dengan keluarga dan guru Suzuki di seluruh dunia. Setiap dua tahun sekali, Negara yang berbeda di Kawasan Asia menjadi tuan rumah konferensi dua tahunan yang mendatangkan 500 hingga 1000 anggota di kawasan tersebut untuk mempromosikan pembelajaran musik klasik, berbagi ide, berpartisipasi dalam konser, workshop, dan kelas, serta hadir pada komunitas-komunitas lokal di mana organisasi berada. Bagian penting dalam pembukaan acara konferensi, penutupan konferensi, dan konser adalah mengedepankan/menonjolkan fitur budaya Negara tuan rumah. Kami menyambut dengan gembira adanya kesempatan untuk menunjukkan kekayaan warisan budaya Indonesia yang sungguh kaya dalam Konferensi Musik Juni 2016 yang akan datang.

Dr. Suzuki menyatakan, ‘Karakter pertama dan kemudian Kemampuan” (“Character first and then Ability”). Bagaimana pernyataan ini diwujudkan di SMAI? Pertama, SMAI berkomitmen mendukung para guru melalui bantuan finansial untuk mengikuti program pelatihan guru Metode Suzuki guna mencontoh atau memodel filosofi karakter yang baik sebagai pembelajaran seumur hidup. Kedua, bagian yang penting dalam Metode Suzuki adalah pendidikan orangtua dan dukungan SMAI terhadap orangtua guna mengembangkan lingkungan rumah yang positif dalam rangka pertumbuhan dan pembelajaran anak-anak. Ketiga, fokus pada pelayanan dan pengembangan komunitas melalui pementasan dan kolaborasi dengan panti-panti asuhan, rumah perawatan orang cacat, dan panti jompo serta melalui program-program beasiswa yang mendorong orang-orang muda yang tidak atau belum memiliki sarana finansial/kurang mampu untuk belajar instrumen musik. Konferensi Musik Wilayah Asia pada tahun 2016 ini mengedepankan aspek-aspek filosofi Metode Suzuki.

Tujuan

“Teaching music is not my main purpose. I want to make good citizens. If children hear fine music from the day of their birth and learn to play it, they develop sensitivity, discipline, and endurance.
They get a beautiful heart.” (Shinichi Suzuki)

Konferensi Musik Suzuki se-Asia tahun 2016 ini mengedepankan aspek-aspek filosofi Metode Suzuki yaitu Lokakarya (Workshop) dan Gelar Wicara (Talk Show) untuk Orangtua; Penyelenggaraan kegiatan untuk anak-anak yatim piatu, penyandang cacat, dan kaum lanjut usia; Forum Lokakarya dan Diskusi untuk Guru; dan Beasiswa untuk orang-orang muda berprestasi yang tidak memiliki sarana finansial untuk mengikuti pembelajaran musik.

Dengan penekanan pada aspek-aspek filosofi Metode Suzuki tersebut, konferensi ini bertujuan:

• Mengembangkan pembelajaran Metode Suzuki kepada komunitas musik Suzuki di Asia dan di Indonesia;
• Memfasilitasi pembangunan karakter berkolaborasi dengan banyak pihak;
• Mempromosikan pentingnya membangun lingkungan yang positif bagi tumbuh dan kembang anak-anak sebagai generasi pemimpin masa depan;
• Memperkuat jalinan kerja sama lokal, nasional, regional, dan internasional dalam pembelajaran instrumen musik dengan Metode Suzuki; dan
• Mendampingi perjalanan orang-orang muda berpotensi untuk melanjutkan proses pembelajarannya dalam pengembangan karakter dan musikalitas yang baik

AsiaSuzukiConferenceBali-2016

Deskripsi Kegiatan

“Man is the Child of his Environment.” (Shinichi Suzuki)

a. Waktu dan Tempat:
Bali International Convention Center (BICC)
The Westin Nusa Dua Bali, 26-30 Juni 2016.

b. Jumlah Peserta:
800-1000 Peserta, 50 Pengajar Tingkat Internasional Metode Suzuki, Presenter dan Guru.

c. Negara-negara Kawasan Asia yang Berpartisipasi:
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Jepang, Taiwan, Korea, China.

d. Negara-negara yang Mengirim Perwakilannya: Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Italia.

e. Kegiatan: Berkumpulnya anak-anak, orangtua, dan guru dari Wilayah Asia untuk belajar dan mengajar musik dengan Metode Suzuki. Acara ini akan berlangsung selama lima hari dengan mata acara terdiri dari konser, workshop, pelajaran di kelas, dan pentas massal oleh sekitar 500 anak dari Indonesia dan Negara-negara lain di Asia dan sekitarnya.

f. Acara: Upacara Pembukaan dan Penutupan, Konser Pelajar, Konser Gala, Konser Pengajar, dan Konser Festival Seni Indonesia. Sejak hari pertama, Peserta akan dieksposikan berbagai aktivitas kebudayaan seperti variasi tarian Bali dan pertunjukan Gamelan Bali, Tari Kecak di Pantai, Pameran Seni Tradisional Bali dan Seni Janur Bali, Foto dengan Kostum Tradisional Bali, Kursus Singkat Tari Bali, Sesi Melukis Muka untuk Anak-anak, dan Wisata Singkat Waterblow Nusa Dua. Adapun mata acara harian yang akan Peserta laksanakan mulai jam 08.30 WITA sampai jam 17.00 WITA dan dilanjutkan dengan Konser Malam jam 19.00 WITA adalah sebagai berikut:

i. Minggu, 26 Juni 2016:
Lokakarya Guru; Persiapan Registrasi Peserta dan Orangtua; Ramah-Tamah Pembukaan dan Pementasan Tarian Tradisional Bali.

ii. Senin, 27 Juni 2016:
Sambutan dan Pidato Pembukaan mewakili Pemerintah RI (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI) dan Perwakilan Pemerintah Daerah Bali serta Penyelenggara Konferensi; Sesi-Sesi Paralel Konferensi Kelompok / Kelas-kelas Master / Lokakarya; Resital Pagi dan Resital Siang; Konser Artis Master.

iii. Selasa, 28 Juni 2016:
Sesi-Sesi Paralel Konferensi: Kelompok / Kelas-kelas Master / Lokakarya; Resital Pagi dan Resital Siang; Konser Artis Muda dari Kawasan Asia.

iv. Rabu, 29 Juni 2016:
Sesi-Sesi Paralel Konferensi dalam Kelompok, Kelas-kelas Master dan Lokakarya; Resital Pagi dan Resital Siang; Konser Musik Kamar “Bangkok String Quartet” dan Kelompok Pelajar.

v. Kamis, 30 Juni 2016:
Upacara dan Konser Gala Penutupan Konferensi.

images

Pendanaan

Kegiatan ini didanai oleh iuran registrasi peserta pelajar dan orangtua, penjualan tiket konser selama tiga malam berurutan, dan dukungan para sponsor dan donatur. Nilai dana yang dibutuhkan mencapai empat milyar Rupiah. Dana kegiatan digunakan antara lain untuk pembiayaan guru dan fasilitator konferensi, sewa gedung dan alat suara, konsumsi, transportasi, dan perlengkapan peserta serta penyambutan peserta.

Rekening Bank untuk penyampaian Donasi/Sponsor:

Suzuki Music Association of Indonesia
BCA Kemang 1, #286 3017564
CIMB Niaga Tangerang, #363 01 000 37002
• Ibu Simi S.: 0859 2124 4826
• Ibu Huiling H.: 0815 900 4115

Kemitraan

“Any child can be developed, it depends on how you do it.” (Shinichi Suzuki)

Dalam rangka mewujudkan misi dan visi Suzuki Music Association of Indonesia, kami menyambut dengan ucapan terima kasih berbagai bentuk dukungan terkait dengan Sumber Daya Manusia, Dana dan Fasilitas Beasiswa serta Penyelenggaraan Program guna: Mengembangkan pembelajaran Metode Suzuki kepada komunitas musik Suzuki di seluruh Indonesia; Membangun lingkungan yang positif bagi tumbuh dan kembang anak-anak Indonesia sebagai generasi pemimpin masa depan di berbagai bidang; dan Mendampingi perjalanan orang-orang muda berpotensi untuk melanjutkan proses pembelajarannya dalam pengembangan karakter dan musikalitas yang baik melalui pendidikan musik Pengembangan Talenta Metode Suzuki.

Guna menyebarluaskan pemahaman Metode Suzuki, penyelenggara mengadakan Seminar Where Love is Deep pada 25 Juni 2016 yang terbuka bagi para orangtua dan pemerhati pendidikan serta pengambil kebijakan.
WLID BALI 250616

Cuplikan foto sebagian aktivitas pada 10th European Suzuki Covention 2015 yang kami tangkap saat mengikuti Konvensi Suzuki Eropa di Davos Swiss pada 15-19 Juli 2015.

Foto 1 IMG_50332015 European Suzuki Convention, Davos Switzerland, Day-4 Afternoon Group Lesson on Minuet 2 with Akiko Oi/Spain.

Foto 2 IMG_50742015 European Suzuki Convention, Davos Switzerland, Day-4 Morning Plenary Book 1 and Book 2 Violin Warming-up Session directed by Christophe Bossuat/France.

Foto 5 IMG_51582015 European Suzuki Convention, Davos Switzerland, Day-5 Closing Ceremony Violin Concert directed by Jan Matthiessen/Denmark. Jan facilitated “Gavotte Gossec” (Book 1) Group Lesson from Day 2-Day 4.

Foto 6 IMG_51692015 European Suzuki Convention, Davos Switzerland, Day-5, Cello, Closing Ceremony.

Foto 7 IMG_51982015 European Suzuki Convention, Davos Switzerland, Piano, Closing Ceremony.

Foto 8 IMG_52012015 European Suzuki Convention, Davos Switzerland, Day-5, Guitar, Closing Ceremony.

Terima Kasih & Salam Inovasi Indonesia,
Avanti Fontana
Kolaborator SMAI
avanti[at]ciptainovasi.com