Sebuah kota memang mesti dibangun dengan konsep yang unik dan membawa nilai manfaat bagi para penghuni dan pengunjungnya. Salah satu kota yang dapat menjadi contoh kita adalah Kota Davos.

Kota Davos terletak 1560 meter di atas permukaan laut. Kota ini merupakan kota luas area terluas di Swiss, negara rangking satu selama lima tahun berturut-turut (Global Innovation Index, Insead).

Blog Davos 14 July Morning IMG_4816

Pelayanan yang ditawarkan kota ini memang mengagumkan. Utamanya Davos terkenal sebagai kota tujuan kongres. Oleh karena itu pelayanan yang berkaitan dengan kongres memang unik sekali. Selain itu, di tengah keheningan kota yang ditata dengan baik ini, pengunjung dapat menikmati ketinggian kota ini bahkan hingga 1000 meter di atasnya, menggunakan fasilitas kereta kabel. Yang menarik dicatat, salah satu layanan yang diberikan Davos Klosters dalam paket produk Kereta Kabel terintegrasi dengan layanan yang diberikan oleh hotel-hotel di Davos.

Blog IMG_4886

Davos tidak hanya dikenal sebagai kota tujuan kongres tingkat dunia dan tujuan liburan musim dingin di pengunungan Alpen. Davos juga dikenal sebagai kota riset, kota energi, kota pengetahuan, kota wisata kesehatan, dan kota seni budaya. Utamnya ia dikenal sebagai Kota Kongres. Mungkin belum banyak yang mengetahui tentang hal ini. Mari kita lihat beberapa fakta.

Blog IMG_4878

Akar kelahiran industri kongres di Davos berawal pada abad ke-19 ketika para pengunjung ternama dan para dokter dari seluruh Eropa tinggal di pegunungan resort. Mereka bertukar pengetahuan di kongres-kongres. Para dokter di Davos mengadakan kongres pertamanya pada tahun 1923, kemudian diikuti oleh Physical Meteorological Observatory pada tahun 1925 dan 1928, dan Albert Einstein memperingati kuliah-kuliah pertamanya di Universitas Davos. Davos menjadi tujuan kongres dan tempat bertemunya para elit.

Sebelumnya, pada abad ke 19 itu, Davos dikenal sebagai kota sanatorium dengan berbagai ceritanya.

Blog IMG_4877

Transisi Davos berhasil dari kota ‘wisata’ medis ke kota wisata. Pertemuan pertama sebagai kota wisata intelektual mengundang Albert Einstein dan mendiskusikan revolusi di bidang fisika dan ilmi pengetahuan alam. Pertemuan kedua pada tahun 1929 memfokuskan pada bidang filsafat. Pertemuan ketiga pada bidang ilmu sosial. Dan pertemuan keempat membahas, pada tahun 1931, krisis budayam pendididikan, dan formasi diri (Bildung).

Blog IMG_4871

Albert Einstein dalam kuliahnya di Universitas Davos pada tahun 1928 tentang Relativitas juga memberi pesan tentang perlunya kolaborasi antara higienitas pikiran dan higienitas tubuh manusia. Einstein pada kesempatan tersebut bahkan menyajikan hiburan khusus, Einstein memainkan biola.

Blog IMG_4866

Hal khusus yang menjadi perhatian dalam perjalanan kami ke Davos ini adalah kehadiran simplisitas dan kemewahan pada saat yang sama. Mungkin ini yang disebut dengan sebuah elegansi.

Blog IMG_4865

Kota berpenduduk sebelas ribu dua ratusan jiwa ini berluas 284 km2. Kota ini termasuk salah satu tujuan wisata terbesar di Swiss selain Zurich, Jenewa, Zermatt, Lucerne, dan Basel.

Blog IMG_4864

Kota sebagai sebuah produk, sama halnya dengan laptop atau telepon seluler atau buku sebagai sebuah produk, dan sama halnya dengan asuransi dan pertunjukkan seni sebagai sebuah produk, perlu dibuat dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga memberikan nilai manfaat bagi para penggunanya.

Davos Congress Center_SC_SH1906_KONGRESSZENTRUM_D34626j_432_291

Keunikan menjadi salah satu kriteria yang perlu dan keunikan itu perlu mendasar sifatnya sehingga sungguh mampu memberikan faktor pembeda dibandingkan yang lain. Faktor pembeda dapat diciptakan dari Nilai Utama yang mau dipersembahkan kepada pengguna dan didukung oleh keunikan sumber daya yang dimiliki organisasi (pemerintah, swasta, masyarakat)…

Blog IMG_4840

Kota sebagai sebuah produk memiliki nilai khusus karena ia menghimpun berbagai proses penciptaan nilai di dalam kota tersebut dan di negara di mana kota tersebut berasal, dan bahkan sangat mungkin terkait dengan rantai nilai tingkat global. Pekerjaan rumahnya adalah bagaimana proses penciptaan nilai ini dapat berlangsung secara unik pula, “selokal” mungkin…

Bayangkan sekarang, Kota Jakarta dikenal sebagai kota apa? Kota Bandung? Kota Yogyakarta? Kota-kota lain di Indonesia? Betapa besar potensi keunikan kota-kota di Indonesia… Selamat berinovasi kota-kota di Indonesia. Melihat keberhasilan tata kelola kota-kota lain di dunia adalah perlu dan adalah perlu membangun keunikan kota-kota di Indonesia sehingga menjadi kota-kota yang inovatif…

Cara pemerintah bekerja sama dengan swasta dan komunitas dalam menatakelola kota-kota inovatif di planet ini tentu dapat diamati, dipelajari dan menjadi input untuk manajemen kota-kota di Indonesia…perlu keberanian bereksperimen…
(Tulisan ini akan dilanjutkan pada hari kemudian.)

Rujukan:

http://www.davoscongress.ch/fileadmin/user_upload/Dokumente/DavosCongress/FACT_SHEET_DavosCongress_en_final.pdf

http://www.newrepublic.com/article/books-and-arts/books/magazine/heidegger-cassirer-davos-kant

http://www.swiss-congress.ch/convention-centers/davos.html

http://www.swisstourfed.ch/files/infothek/statistik/st_in_zahlen/STiZ_2011_en.pdf

Kunjungan ke Davos dalam rangka mengikuti 10th European Suzuki Convention, 15-19 July 2015.

Foto-foto cuplikan acak yang diambil dari Album Kunjungan dengan Kereta Kabel David Klosters pada 14 Juli 2015, di tengah cuaca cerah dengan suhu 24 derajat celcius, dari ketinggian 1560 meter hingga ketinggian 2560 meter di atas permukaan laut.