INOVASI merupakan keberhasilan secara sosial dan ekonomi karena diperkenalkannya cara baru atau kombinasi baru dari cara lama dalam mengubah input menjadi output sedemikian rupa sehingga dihasilkan perubahan besar dalam perbandingan antara nilai manfaat dan harga atau pengorbanan menurut persepsi konsumen dan/atau pengguna atau masyarakat pengguna (Innovate We Can! oleh Avanti Fontana 2009, 2010, 2011, CIS). Dengan kata lain, INOVASI merupakan perubahan STRATEGIS dalam perbandingan antara NILAI manfaat dan nilai moneter yang berdampak secara EKONOMI dan SOSIAL. Model Sistematika Inovasi CIS School of Innovation (sejak 2010) yang dikembangkan oleh Avanti Fontana menjadi acuan dalam mekanisme penilaian.
Keberhasilan tersebut diperoleh secara bertahap dalam rangkaian proses inovasi mulai dari penggalian ide inovasi, pemilihan ide, pengolahan ide menjadi produk (barang atau jasa atau layanan, program kerja, sistem, desain, dll.), hingga penyebarannya kepada pengguna, baik pengguna final yang ada di lingkungan eksternal organisasi/masyarakat pengguna maupun pengguna yang ada di dalam lingkungan organisasi/perusahaan. Penghargaan Inovasi ini melihat inovasi yang telah dilakukan dari lima dimensi kinerja inovasi (Avanti Fontana, CIS 2010-2014) yaitu kinerja input, kinerja teknis, kinerja difusi atau kinerja komersial, kinerja ekonomi, dan kinerja sosial.