Beberapa hari terakhir ini, utamanya sejak demo taksi dan kendaraan umum konvensional lainnya pada Selasa 22 Maret 2016, media dan pembicaraan offline ramai dengan “ekonomi berbagi” dan seruan kepada transportasi konvensional untuk bebenah diri dengan lincah adaptif dan juga panggilan kepada layanan transportasi berbasis aplikasi untuk semakin mantap dalam bisnisnya.
Dunia sedang berubah bahkan tanpa “kompromi” dengan senior-senior bisnisnya. Model bisnis yang sudah berjalan sejak bahkan 30 tahun lebih dewasa ini digoncang atau merasa terguncang karena kehadiran model bisnis baru yang lebih efisien dan luwes serta utamanya lebih menguntungkan dari kacamata konsumen atau pelanggan.
Di sini lah titik balik atau titik transisi perubahan. Bisnis yang selama ini mengagungkan dirinya sebagai bisnis yang mementingkan pelayanan untuk konsumen dikejutkan oleh kehadiran bisnis baru yang berbeda cara mainnya, yang dapat meningkatkan manfaat untuk konsumen jauh lebih tinggi lagi.
Keberhasilan bisnis baru dalam meningkatkan “customer intimacy” ini mampu merebut hati pelanggan. Hal ini tentu tidak saja dukungan sumber daya untuk meningkatkan keintiman itu, melainkan juga adalah dukungan efektivitas dan efisiensi dalam operasi bisnis.
Tidaklah mengherankan bahwa skenario inovasi IDEAL, peningkatan nilai manfaat untuk konsumen bersamaan dengan peningkatan efisiensi usaha serta tetap memperhatikan peningkatkan nilai manfaat untuk konsumen atau pelanggan di tingkat operasi (para karyawan atau mitra bisnis), mampu kita wujudkan. Inilah ciri-ciri ekonomi inovasi, ekonomi yang mempermudah PILIHAN konsumen atau yang memudahkan KONSUMEN memilih sesuatu yang lebih baik daripada yang lainnya.
Dalam EKONOMI INOVASI, keseimbangan hampir tidak pernah bertahan lama karena selalu ada “gangguan kreatif” yang semakin “menyempurnakan” pilihan untuk konsumen atau pelanggan atau masyarakat secara umum.
Bagaimana mencapai EKONOMI INOVASI atau juga mencapai inovasi yang ekonomis? Lakukan tata kelola inovasi yang sistematis mengikuti pakem-pakemnya. Lakukan sekarang juga, utamanya bagi perusahaan atau bisnis yang sudah mapan dan merasa enggan berubah.
Salam Inovasi!
Avanti Fontana