Sistem Manajemen Nasional diterapkan dalam mengelola organisasi negara untuk mencapai tujuan nasionalnya dengan pendekatan kesisteman yaitu siklus input-proses-output-outcome. Input merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk menjalankan proses guna menghasilkan output yang berdampak. Input terdiri dari sumber daya fisik dan nonfisik, berwujud dan nirwujud. Proses merupakan usaha menyeluruh dengan memadukan faktor karsa, sarana, dan upaya (“Ends – Means – Ways”) untuk memberdayakan, mengubah, meningkatkan “potensi” menjadi “kemampuan” nasional sehingga mampu mengatasi berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi. Proses merupakan fase transformasi input menjadi output. Output merupakan hasil proses dalam bentuk kebijakan publik. Outcome adalah dampak dari keluaran (output).
Tingkat keberhasilan atau outcome sismennas dapat diukur melalui tingkat Ketahanan Nasional. Selain ketahanan nasional, ukuran keberhasilan sismennas dapat dilihat dari peningkatan produktivitas nasional dan kesejahteraan yang kesemuanya dapat disimpulkan dalam satu konsekuensi besar yaitu pencapaian tujuan nasional.
Pembelajaran Sismennas memungkinkan pemahaman peserta tentang teori sistem, teori manajemen, dan teori organisasi serta penerapannya dalam organisasi pengambil kebijakan dan proses pengambilan kebijakan itu sendiri.
(Rujukan: antara lain Modul Sismennas Lemhannas RI, Diskusi Sismennas oleh Soemindiharso & Avanti Fontana, Lemhannas RI 2015-2016)