Rantai nilai inovasi yang mencakup tiga aktivitas utama: penggalian ide dan konsep (idea generation), pengembangan ide dan konsep (idea conversion), dan penyebaran ide, produk di pasar (idea diffusion). Hansen & Birkinshaw memperkenalkan dan memberi ilustrasi panjang lebar tentang rantai nilai inovasi pada Harvard Business Review Juni 2007. Setiap aktivitas rantai nilai inovasi harus menciptakan nilai tambah. Beberapa pertanyaan diagnosis: bagaimana kondisi perusahaan kita? Apakah perusahaan kita unggul dalam penggalian ide berkaitan dengan proses bisnis, produk, pelayanan, kepuasan pelanggan? Apakah perusahaan kita memungkinkan munculnya ide-ide brilyan? Apakah unit-unit dalam organisasi kita saling bekerjasama untuk menggali ide-ide untuk pengembangan produk baru atau menangkap peluang bisnis baru? Apakah perusahaan kita terbuka pada ide-ide yang datang dari luar organisasi? Apa yang perlu diperbaiki bila kita tidak dalam kondisi tersebut?
Pada tahap penggalian ide, ada pertanyaan yang perlu jawaban: apakah orang-orang dalam unit perusahaan kita menciptakan ide-ide bagus atau mereka menciptakannya dengan cara bekerjasama dengan unit lain dalam perusahaan? Apakah kita memperoleh ide-ide bagus dari luar organisasi? Apakah perusahaan kita termasuk perusahaan yang unggul dalam konversi ide, unggul dalam mengelola dan mengolah ide yang ada menjadi produk, sistem atau proses produksi yang memberi nilai tambah substansial bagi organisasi? Apakah perusahaan kita bisa dan mampu menyeleksi dan mendanai pengembangan ide-ide bagus? Apakah perusahaan kita mampu mengubah ide-ide bagus tersebut menjadi produk, bisnis, dan praktik-praktik yang unggul dan menguntungkan? Apakah perusahaan kita termasuk perusahaan yang unggul dalam mendifusikan ide yang telah dikembangkan di dalam perusahaan? Apakah perusahaan kita termasuk perusahaan yang hanya unggul dalam mengembangkan ide tetapi tidak dalam mendifusi ide? — Setiap organisasi dapat menghadapi tantangan inovasi yang berbeda. Hasil diagnosis tantangan inovasi dapat membantu organisasi menatakelola proses inovasinya dan melakukan inovasi manajemen untuk menunjang upaya penciptaan nilai lewat produk, sistem atau praktis bisnis yang unggul. — Keberhasilan dalam inovasi tidak lepas dari keberhasilan organisasi mengelola rantai nilai inovasi. Dan keberhasilan organisasi mengelola rantai nilai inovasi tidak lepas dari keberhasilan organisasi dalam melakukan inovasi manajemen. Keberhasilan organisasi dalam melakukan inovasi manajemen tidak lepas dari keberhasilan organisasi dalam melakukan transformasi organisasional (struktur, sistem imbaljasa, moda komunikasi dan koordinasi, people practice yang kondusif hingga perubahan polapikir, asumsi dan persepsi, norma dan perilaku para pemimpin dan anggota organisasi. Budaya organisasi yang sebelumnya birokratik harus berubah menjadi adaptif. Hal ini tidak mustahil dilakukan. “Our thoughts and imaginations are the only real limits to our possibilities” (Ralph Waldo Trine).