Mengutip Majalah Fortune Indonesia Volume 1/2010 halaman 45: “Menjamurnya bisnis private equity di Indonesia tak lepas dari sulitnya akses pendanaan perbankan, terutama saat krisis, bank memberlakukan tight money policy dengan meningkatnya suku bunga.
Berdasarkan data Bank Indonesia, total kredit yang berhasil disalurkan bank dalam setahun terakhir hanya Rp106 Trilyun, yang berarti pertumbuhannya kurang dari 20%.”
Bagaimana peran private equity di sini, khususnya untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia.

Avanti Fontana on Q menampilkan episode Inovasi di bisnis private equity dan melihat implikasinya bagi pengembangan kewirausahaan di Indonesia dengan narasumber Sandiaga Salahuddin Uno, Pimpinan Saratoga Capital yang didirikan bersama Edwin Soeryadjaya pada 1998. Sandiaga Uno ikut mendirikan butik investasi PT Recapital Advisors pada 1997. Tahun 2008 ia terpilih sebagai Entrepreneur of the Year (Enterprise Asia). Tahun 2008-2010 Sandiaga Uno aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) sebagai Wakil Ketua Umum untuk usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi. Tahun 2005-2008 ia menjabat Ketua Umum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Majalah Fortune edisi perdana Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kompas Gramedia dalam salah satu artikelnya bertajuk BOOMING PRIVATE EQUITY FUND menyebutkan bahwa ketertarikan Sandiaga Uno pada bisnis ini adalah karena ia melihat banyak perusahaan lokal memiliki ide kreatif dan produk berpotensi namun tidak punya akses dana. Bank enggan memberi modal karena keuntungan mereka belum kelihatan. Episode Avanti Fontana on Q kali ini juga menguak inovasi-inovasi yang telah dilakukan Sandiaga Uno dan tim dalam mengembangkan bisnis private equity dan keberdayaan usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.

Episode ini ditayangkan pertama kali pada Kamis 4 November 2010 jam 22 WIB di QTV dan Jumat 5 November jam 12 di QTV – FirstMedia Ch. 22.

Lihat berita: Indonesia is the next hot Private Equity investment destination